Metode Insya’ (Metode Mengarang)

Writed by : Hafiz Muthoharoh, S.Pd.I

22.  Metode Insya’ (Metode Mengarang)

Metode insya’ yaitu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh siswa mengarang dalam bahasa Arab. Untuk mengungkapkan isi hati, pikiran dan pengalaman yang dimilikinya.

Melalui metode ini iharapkan siswa dapat mengembangkan daya imajinasi secara kreatif dan produktif sehingga berpikirnya menjadi berkembang dan tidak statis.

Tujuan Pembelajaran Insya’

Adapun yang menjadi tujuan dalam menggunakan metode insya atau metode mengarang adalah sebagai berikut :

  • Siswa dapat mengarang kalimat-kalimat sederhana dalam bahas Arab.
  • Siswa terampil dalam mengemukakan buah pikirannya, melalui karya tulis berupa karangan lisan
  • Siswa mampu berkomunikasi melalui koresponden dalam bahasa Arab
  • Siswa dapa tmengarang buku-buku cerita yang menarik
  • Siswa dapat menyajikan berita / peristiwa kejadian dalam lingkunganmasyarakat dan dunia Islam melalui karya yang berbentuk cerita (cerpen), tajuk rencana, artikel dan karya ilmiah lainnya, yang aktual dan mrangsang.

Metode Mengajar Insya’

  • Materi pelajaran hendaknya disesuaikan dengan kemampuan anak didik dan perkembangan berpikir serta usia mereka
  • Pada kelas-kelas dasar pelajaran insya’ dapat diberikan mengenai pembentukan kata-kata atau kalimat yang telah diketahui (dikuasai) anak didik menjadi kalimat yang sederhana
  • Sedangkan pada kelas-kelas atas, maka pengajaran insya’ dapat ditingkatkan pada pembentukan kalimat yang telah sempurna, yang telah mengandung pengertian yang utuh
  • Sedangkan pada kelas / tingkat yang lebih tinggi, maka materi insya’ sudah terikat lagi dengan ketentuan-ketentuan yang mungkin bersifat terikat. Akan tetapi guru hanya menentukan topik / tema karangan atau insya’. Apakah mengenai cerita-cerita hikmah tertentu, syair, puisi atau berupa karya ilmia lainnya. Dan siswa mengembangkannya
  • Setelah insya’ dikerjakan anak didik, maka guru hendaknya mengadakan soal jawab, dan berdiskusi mengenai hasil karya mereka untuk saling bertukar pendapat dan saling melengkapi
  • Guru membetulkan insya’, dengan memberikan berbagai keterangan dan penjelasan kepada anak didik
  • Guru mencatat dan melengkapi karyanya itu atas dasar keterangan gunanya
  • Guru mengakhiri acara insya’ dengan memberikan berbagai petunjuk atau nasehat yang berguna bagi anak didik

Saran-Saran :

Adapun saran-saran yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode insya’ atau metode mengarang dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

  • Guru hendaknya merencanakan pengajaran insya’ secata matang
  • Dalam memilih topik insya’ maka perkembangan dan kemampuan anak didik perlu dipertimbangkan secara psikologis
  • Pada umumnya tugas resitasi (pekerjaan rumah), sangat membantu dan mendorong anak didik untuk aktif belajar dan terlatih dalam insya’. Asalkan tidak terlalu sering dilakukan.
Iklan

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s