Ayo Buruan Daftar..! SMP Negeri 10 Lahat Menerima Peserta Didik Baru (Jalur Non Tes)


Bismillah.

PPDB 2017

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

SMP Negeri 10 Lahat yang merupakan penegerian SMP Terpadu Islamic Center  Lahat. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lahat Nomor 167/Kep/Pendik/2008 tanggal, 4 April 2008 yang diantara keputusan tersebut pada poin ketiga berbunyi, “kepada SMP Negeri yang dimaksud dalam diktum pertama disamping mempunyai kewajiban sebagaimana yang dimaksud pada diktum kedua juga diharapkan tetap memelihara kekhususannya sebagai sekolah (SMP) Terpadu Islamic Center selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Oleh karena itu, SMP Negeri 10 Lahat melalui visi  dan misinya selain melaksanakan kurikulum yang berlaku secara nasional, juga menyelenggarakan Pembelajaran Keagamaan (Keislaman). Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, SMP Negeri 10 Lahat ditetapkan sebagai Sekolah Khusus Bernuansa Keislaman. Adapun program pembelajarannya meliputi Bahasa Arab, English Class, Fiqih Ibadah, Muhadharah, Tahsinul Qur’an dan Tahfizhul Qur’an dengan waktu belajar lebih panjang dibanding sekolah reguler lainnya.

Baca lebih lanjut

Tertibnya…!!! Suasana Pembagian Hasil Belajar Ulangan Harian dan Try-Out di SMP Negeri 10 Lahat


Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh.

suasana-pembagian-hasil-belajar-uh-1-coniyati

Sesungguhnya segala puja dan puji hanya milik Allah subhanahu wa ta’ala semata, Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada suri tauladan kita, yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah Azza wa Jalla. Aamiin…

Alhamdulillah, bertepatan pada hari Sabtu, 25 Februari 2017 atau tanggal 29 Jumadil Awal 1438 H telah dilaksanakan salah satu agenda rutin SMP Negeri 10 Lahat, yaitu pembagian hasil belajar peserta didik kelas VII dan VIII pada pelaksanaan ulangan harian ke-1 semester genap dan pembagian hasil pelaksanaan try-out ke-1 kelas IX tahun pelajaran 2016-2017.

Baca lebih lanjut

Siap Mensukseskan UNBK, USBN dan US oleh Waka Kurikulum SMP Negeri 10 Lahat


Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh.

upacara-senin-waka-kurikulum

Setelah memuji Allah Azza wa Jalla dan bersholawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kemudian Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Negeri 10 Lahat, Mom Silvi Yuliana, S.Pd menyampaikan rasa hormat kepada segenap kepala sekolah, guru dan tata usaha SD Islam Terpadu Labbaik Lahat, SMP Negeri 10 Lahat dan SMA Islamic Center Lahat serta ungkapan rasa bangga kepada seluruh peserta didik.

Adapun tema amanat upacara senin kali ini adalah “Siap Mensukseskan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Sekolah (US)”. Mom Silvi Yuliana, S.Pd menyampaikan bahwa kelas IX SMP dan kelas XII SMA Tahun Pelajaran 2016-2017 ini akan menghadapi tiga ujian, yaitu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Sekolah (US). Oleh karena itu, SMP Negeri 10 Lahat dan SMA Islamic Center Lahat harus ikut mensukseskan pelaksanaan ujian-ujian itu dengan cara berpartisifasi aktif mencari informasi dan pemecahan setiap masalahnya.

Baca lebih lanjut

Suasana Jum’at Berbagi Kelas 7.E Madinah di SMP Negeri 10 Lahat


Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh.

jumat-berbagi-8

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Tuhan semesta alam. Kemudian sholawat dan kesejahteraan semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan ummatnya sampai akhir zaman.

Alhamdulillah, salah satu program keislaman SMP Negeri 10 Lahat yang terus istiqomah diamalkan adalah “Jum’at Berbagi.” Program Jum’at Berbagi di SMP Negeri 10 Lahat dilaksanakan setiap hari Jum’at pada jam istirahat, yaitu pukul 09.50 – 10.10 wib.

Baca lebih lanjut

Upacara Senin (21 November 2016) By. Ustadzah Suswati, S.Pd


Bismillaah..

img_20161121_073345

Setelah memuji Allah subhanahu wa ta’ala dan bersholawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kemudian ustadzah Suswati, S.Pd menaruh rasa hormat kepada segenap kepala sekolah, guru dan tata usaha SD Islam Terpadu Labbaik Lahat, SMP Negeri 10 Lahat dan SMA Islamic Center Lahat serta ungkapan sayang dan bangga kepada seluruh peserta didik.

Baca lebih lanjut

Suksesss..! Pendampingan Ke-3 ISO 9001:2015 di SMP Negeri 10 Lahat


Bismillaah..

img_20161118_105537

Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah mengkarunia-i manusia dengan akal pikiran. Dengan akal pikiran itu pula manusia mampu mengelola sesuatu menjadi lebih baik, terarah, dan teratur. Inilah semangat yang dibangun dalam penerapan ISO 9001:2015 di SMP Negeri 10 Lahat.

Penerapan ISO 9001:2015 ini benar-benar memberikan angin segar untuk perbaikan SMP Negeri 10 Lahat, baik dalam hal kelengkapan arsip data sekolah, keindahan tatanan fasilitas sekolah maupun dalam perbaikan kualitas pembelajaran guru dan lainnya. Hal demikian kami laksanakan dalam rangka memberikan kepuasan kepada pelanggan SMP Negeri 10 Lahat, baik kepada peserta didik, orangtua, masyarakat maupun pihak-pihak terkait lainnya.

Baca lebih lanjut

Kelebihan dan Kelemahan PTK Kolaboratif


Writed by:  Hafiz Muthoharoh, S.Pd.I

Kelebihan  dan Kelemahan PTK Kolaboratif

Apa kelemahan dan kelebihan PTK? Kelebihannya seperti dikatakan Burns (1999: 13) sebagai berikut. Proses penelitian kolaboratif memperkuat kesempatan bagi hasil penelitian tentang praktik pendidikan untuk diumpanbalikkan ke sistem pendidikan dengan cara yang lebih substansial dan kritis. Proses tersebut mendorong guru untuk berbagi masalah-masalah umum dan bekerja sama sebagai masyarakat penelitian untuk memeriksa asumsi, nilai dan keyakinan yang sedang mereka pegang dalam kultur sosio-politik lembaga  tempat mereka bekerja. Proses kelompok dan tekanan kolektif  kemungkinan besar akan mendorong keterbukaan terhadap perubahan kebijakan dan praktik. Penelitian tindakan kolaboratif secara potensial lebih memberdayakan daripada penelitian tindakan yang dilakukan secara individu karena menawarkan kerangka kerja yang mantab untuk perubahan keseluruhan.

Selain itu, ada kelebihan lain dari PTK kolaboratif (Wallace, 1998: 209-210): (1) kedalaman dan cakupan, yang artinya makin banyak orang terlibat dalam proyek penelitian tindakan, makin banyak data dapat dikumpulkan, apakah dalam hal kedalaman  (misalnya studi kasus kelas bahasa Inggris) atau dalam hal cakupan (misalnya beberapa studi kasus suplementer; populasi yang lebih besar), atau dalam keduanya dan ini disebabkan makin banyak perspektif  yang digunakan akan makin intensif pemeriksaan terhadap data atau makin luas cakupan persoalan dalam hal tim peneliti saling berkolaborasi dalam meneliti kelasnya masing-masing; (2)  Validitas dan reliabilitas, yaitu keterlibatan orang lain akan mempermudah penyelidikan terhadap satu persoalan dari sudut yang berbeda, mungkin dengan menggunakan teknik penelitian yang berbeda (yaitu menggunakan trianggulasi); dan (3) Motivasi yang timbal lewat dinamika kelompok yang benar, di mana bekerja sebagai anggota tim lebih bersemangat daripada bekerja sendiri.

Kelemahan terbesar PTK kolaboratif  terkait dengan sulitnya mencapai keharmonisan kerjasama antara orang-orang yang berlatar belakang yang berbeda. Hal ini dapat dipecahkan dengan membicarakan aturan-aturan dasar (Wallace, 1998: 210), seperti yang tersirat dalam pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa yang akan kita lakukan? Mengapa kita menangani masalah ini? (Apakah kita memiliki motivasi yang sama, atau motivasi yang berbeda?) Bagaimana kita akan melakukannya? (Siapa melakukan apa dan kapan?) Berapa banyak waktu masing-masing dari kita akan siap dihabiskan untuk keperluan ini? Berapa sering kita akan bertemu, di mana dan kapan? Apa hasil akhir yang diharapkan? (Suatu ceramah atau artikel; atau sekadar pengalaman yang sama?)

Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan Kolaboratif


Writed by:  Hafiz Muthoharoh, S.Pd.I

Prinsip_Prinsip Penelitian Tindakan Kolaboratif

Tiga tahap Penelitian Tindakan Kelas (ptk) kolaboratif adalah: prakarsa, pelaksanaan, dan  diseminasi (Burns, 1999: 207-208). Butir-butir tentang prakarsa yang perlu dipertimbangkan dalam Penelitian Tindakan Kelas (ptk) Anda (Burns, 1999: 207):

  1. Sejauh dapat dilakukan, agenda Penelitian Tindakan Kelas (ptk) tindakan hendaknya ditarik dari kebutuhan-kebutuhan, kepedulian dan persyaratan yang diungkapkan oleh semua pihak Anda sendiri, sejawat, kepala sekolah, murid-murid, dan/atau orangtua murid) yang terlibat dalam konteks pembelajaran/kependidikan di kelas/sekolah Anda;
  2. Penelitian Tindakan Kelas (ptk) Anda hendaknya benar-benar memanfaatkan keterampilan, minat dan keterlibatan Anda sebagai guru dan sejawat;
  3. Penelitian Tindakan Kelas (ptk) Anda hendaknya terpusat pada masalah-masalah pembelajaran kelas Anda, yang ditemukan dalam kenyataan sehari-hari. Namun demikian, hasil Penelitian Tindakan Kelas (ptk) Anda daapt juga memberikan masukan untuk pengembangan teori pembelajaran bidang studi Anda;
  4. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas (ptk) Anda hendaknya ditentukan dengan mempertimbangkan persoalan pembelajaran kelas Anda yang sedang diteliti, sumber daya yang ada dan murid-murid sebagai sasaran penelitian.
  5. Penelitian Tindakan Kelas (ptk) Anda hendaknya direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi  secara kolaboratif. Tujuan, metode, pelaksanaan dan strategi evaluasi hendaknya Anda negosiasikan dengan pemangku kepentingan (stakeholders) terutama penelitian Anda, sejawat, murid-murid, dan kepala sekolah (yang mungkin diperlukan dukungan kebijakannya).
  6. Penelitian Tindakan Kelas (ptk) Anda hendaknya bersifat antardisipliner, yaitu sedapat mungkin didukung oleh wawasan dan pengalaman orang-orang dari bidang-bidang lain yang relevan, seperti ilmu jiwa, antropologi, dan sosiologi serta budaya. Jadi Anda dapat mencari masukan dari teman-teman guru atau dosen LPTK yang relevan.

Dalam PTK, butir-butir pelaksanaan di bawah  harus dipertimbangkan  (Burns, 1999: 207-208):

  1. Anda sebagai pelaku Penelitian Tindakan Kelas (ptk) hendaknya berupaya memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melaksanakannya. Upayakan mendapatkan dari pemimpin dukungan dan bantuan secara terus menerus dalam tahap-tahap pelaksanaan, diseminasi, dan tindak-lanjut penelitiannya.
  2. Penelitian Tindakan Kelas (ptk) Anda selayaknya dilakukan dalam kelas sendiri.
  3. Penelitian Tindakan Kelas (ptk) Anda akan berjalan dengan baik jika terkait dengan program peningkatan guru dan pengembangan materi di sekolah atau wilayah sendiri.
  4. PTK Anda hendaknya dipadukan dengan komponen evaluasi.

Dalam tahap diseminasi Penelitian Tindakan Kelas (ptk) perlu dipertimbangkandua butir berikut (Burns, 1999: 208)

  1. Bentuk pelaporan hasil penelitian tindakan ditentukan oleh audiens sasaran. Jika audiens sasarannya adalah guru-guru bahasa Inggris di SD, misalnya, bentuk laporannya berbeda dengan jika audiens sasarannya adalah pendidik guru bahasa Inggris di universitas.
  2. Jaringan kerja dan mekanisme yang tersedia di dalam lembaga pendidikan Anda hendaknya digunakan untuk menyebarkan hasil penelitian terkait. Misalnya, penyebaran hasil penelitian dilakukan lewat simposium guru, sarasehan MGMP, atau seminar daerah.

Penelitian Tindakan Kolaboratif


Writed by:  Hafiz Muthoharoh, S.Pd.I

Penelitian Tindakan Kolaboratif

Kolaborasi atau kerja sama perlu dan penting dilakukan dalam PTK karena PTK yang dilakukan secara perorangan bertentangan dengan hakikat PTK itu sendiri (Burns, 1999). Beberapa butir penting tentang PTK kolaboratif  Kemmis dan McTaggart (1988: 5;  Hill & Kerber, 1967, disitir oleh Cohen & Manion, 1985, dalam Burns, 1999: 31): (1) penelitian tindakan yang sejati adalah penelitian tindakan kolaboratif, yaitu yang dilakukan oleh sekelompok peneliti melalui kerja sama dan kerja bersama, (2) penelitian kelompok tersebut dapat dilaksanakan melalui tindakan anggota kelompok perorangan yang diperiksa secara kritis melalui refleksi demokratik dan dialogis; (3) optimalisasi fungsi PTK kolaboratif dengan mencakup gagasan-gagasan dan harapan-harapan semua orang yang terlibat dalam situasi terkait; (4) pengaruh langsung hasil PTK pada Anda sebagai guru dan murid-murid Anda serta sekaligus pada situasi dan kondisi yang ada.

Kolaborasi atau kerja sama dalam melakukan penelitian tindakan dapat dilakukan dengan: mahasiswa; sejawat dalam jurusan/sekolah/lembaga yang sama; sejawat dari lembaga/sekolah lain;  sejawat dengan wilayah keahlian yang berbeda (misalnya antara guru dan  pendidik guru, antara guru dan peneliti; antara guru dan manajer); sejawat dalam disiplin ilmu yang berbeda (misalnya antara guru bahasa asing dan guru bahasa ibu); dan sejawat di negara lain (Wallace, 1998).

Prinsip-prinsip Etis Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Writed by:  Hafiz Muthoharoh, S.Pd.I

Prinsip-prinsip Etis Proses Penelitian Tindakan
Peneliti tindakan, sebagai praktisi, melakukan penelitian untuk mencapai peningkatan dirinya dan peningkatan situasi bersama orang-orang di dalamnya. Dengan kata lain, peneliti tindakan melakukan penelitian untuk mempengaruhi orang lain menuju peningkatan/perbaikan yang diinginkan. Dalam hal ini hendaknya dia melakukan perubahan tersebut dengan cara yang etis. Di bawah akan disajikan uraian singkat tentang prinsip-prinsip etika yang perlu diterapkan dalam melakukan penelitian tindakan (McNiff, Lomax dan Whitehead, 2003).
1.  Kelengkapan Dokumen
Peneliti tindakan hendaknya membagikan dokumen etika ke semua peserta penelitian. Dokumen etika tersebut mencakup pernyataan etika dan surat ijin. Ketika melaporkan hasil penelitian, kedua dokumen ini perlu dilampirkan tetapi semua nama orang dan nama organisasi harus ditutup (disembunyikan). Pada surat ijin, harus juga ditutup nama, alamat dan tanda tangan yang ada.
2.  Negosiasi Akses
a. Dengan Yang Berwenang
Pelaku PTK hendaknya menghubungi kepala sekolah dan pimpinan lain sebelum melakukan penelitian. Peneliti hendaknya juga memperoleh persetujuan tertulis tentang hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Jika ada perubahan rencana atau hal lain, peneliti hendaknya memberitahukan perubahan ini kepada pimpinan terkait dan minta ijin untuk meneruskan penelitian dengan perubahan tersebut.
b. Dengan Peserta
Pelaku PTK hendaknya minta persetujuan kepada sejawat orang-orang yang diharapkan akan terlibat dalam penelitiannya. Mereka hendaknya secara terus menerus diberi informasi tentang penelitian tersebut. Mereka hendaknya diyakinkan bahwa mereka adalah peserta penelitian dan peneliti-pendamping, bukan sekedar ’subjek garapan’. Peneliti hendaknya meyakinkan bahwa dia meneliti dirinya sendiri dalam kaitannya dengan mereka. Hal ini hendaknya dijelaskan sesering mungkin bila diperlukan untuk membuat mereka merasa enak dengan apa pun yang dikerjakan peneliti. Karena mereka ini merupakan sumber daya yang berharga, mereka perlu diperlakukan dengan hati-hati.
c. Dengan Orangtua atau Wali Murid
Karena PTk Anda melibatkan siswa, Anda hendaknya minta ijin kepada orangtua mereka. Surat permohonan ijin sebaiknya dikirim ke rumah mereka. Apabila orangtua mengalami kesulitan membaca, Anda sebaiknya memberi penjelasan lisan. Anda hendaknya berupaya agar orang-orang terkait mendukungnya dari permulaan dan hendaknya kepercayaan mereka dijaga dengan baik.
3.  Menjaga Kerahasiaan
a. Kerahasiaan Informasi
Anda sebagai peneliti hendaknya menyatakan dengan tegas bahwa Anda hanya akan menggunakan informasi yang termasuk wilayah publik dan yang sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku. Anda juga harus menegaskan bahwa informasi yang bersifat pribadi tidak akan dilaporkan. Jika ada informasi
yang sensitif yang akan digunakan, peneliti hendaknya minta ijin kepada sumber informasi tersebut.
b. Kerahasiaan Identitas
Anda sebagai peneliti tindakan hendaknya tidak menyebut nama orang atau tempat kecuali telah mendapatkan ijin untuk menyebutnya dalam laporan. Anda juga tidak boleh menyebut nama fiktif karena nama tersebut mungkin sama dengan nama milik orang lain. Untuk identitas peserta, sebaiknya peneliti menggunakan inisial, nomor atau simbol lain. Jika mempeoleh ijin tertulis dari organisasi atau lembaga terkait, Anda boleh menyebut nama organisasi atau lembaga tersebut.
c. Kerahasiaan Data
Jika Anda sebagai peneliti bermaksud menggunakan data asli seperti transkrip, atau saripati dari rekaman video, hendaknya Anda mengecek pada pemiliknya untuk keberterimaannya dan hendaknya dia minta ijin kepada mereka. Anda hendaknya selalu minta sumber data untuk mengecek keakuratan informasi dan menyunting transkrip untuk mengecek kontribusi mereka. Anda hendaknya juga minta orang lain untuk membaca versi deskripsinya tentang peristiwa-peristiwa yang diteliti sebelum diterbitkan.
d. Menjamin Hak Peserta untuk Mengundurkan Diri dari Penelitian
Dari waktu ke waktu Anda hendaknya memastikan bahwa peserta penelitian merasa enak dengan prosedur penelitian dan bebas bersikap dalam penelitian terkait. Mereka perlu diberitahu bahwa hak-haknya dilindungi dan bahwa mereka bisa mengundurkan diri jika menghendaki, dan semua data tentang mereka akan dimusnahkan setelah pengunduran diri mereka.
e. Menjaga Kode Etik Profesional dan Akademik
Pengumpulan data dan pembuatan laporan PTK Anda lakukan dengan memenuhi persyaratan akademik dan profesional. Perekaman perkuliahan atau kegiatan kelompok hendaknya dilakukan dengan ijin. Ketika mewawancari orang, Anda hendaknya menjelaskan bagaimana data akan digunakan dan tepati komitmen ini. Ketika membuat laporan, Anda hendaknya mengakui kontribusi intelektual orang lain dan tidak menggunakan perkataan orang lain tanpa
pengakuan. Sebagai pelaku PTK, Anda hendaknya selalu ingat bahwa meneliti adalah pekerjaan profesional yang menuntut komitmen kerja keras dan tanggung jawab pribadi.
f. Jaga Kepercayaan
Dari awal Anda hendaknya meyakinkan orang-orang yang terlibat dalam penelitiannya bahwa dia dapat dipercaya, dan akan menepati janji tentang negosiasi, kerahasiaan dan pelaporan. Anda hendaknya selalu melakukan pengecekan bilaman ragu-ragu atau ada kesalahpahaman. Selain itu, Anda hendaknya melindungi orang lain dan juga diri Anda.
Last modified: Senin, 9 April 2007, 11:39

Mudah_mudahan bermanfaat bagi rekan_rekan guru, mohon tinggalkan pesan dan beri komentar untuk mengetahui kebutuhan_kebutuhan rekan sejawat tentang penelitian tindakan kelas. terima kasih..