Persiapan Penyelenggaraan Ujian Nasional


Pada rapat hadir juga Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendiknas Suyanto,  Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemendiknas Baedhowi, Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kemendiknas Hamid Muhammad, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas Mansyur Ramly, Rektor Universitas Negeri Jakarta Bedjo Sujanto, dan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Margani M. Mustar.

Dalam sambutannya Wamendiknas mengatakan bahwa distribusi soal Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2009/2010 harus sampai ke penyelenggara UN satu hari sebelum pelaksanaan ujian atau H-1.

“H-1 atau H-2 itu sudah harus berada di titik terdepan di rayon, sehingga besok paginya bisa diantar langsung ke titik-titik sekolah yang melaksanakan ujian,” Katanya.

Wamendiknas juga menyampaikan bahwa pendistribusian soal-soal UN sudah ada yang telah sampai di tingkat kecamatan, tetapi ada juga yang masih di kabupaten/kota. Dia mencontohkan, di Provinsi Lampung, dikarenakan jarak distribusinya dekat maka akan dikirim mendekati hari H, kecuali daerah yang jauh seperti Wae Kambas dan Lampung Selatan. “Hampir 100 persen (persiapan selesai) sesuai dengan tahapannya,” katanya.

Disamping itu, Wamendiknas, Fasli Jalal juga menegaskan bahwa sekolah dan jajaran pemerintah daerah (pemda) dilarang memungut biaya UN kepada peserta didik. Biaya UN, kata dia, ditanggung penuh oleh pemerintah dan pemda serta semua tahapan penggunaan uang akan diamankan.

“Tidak ada alasan apapun bagi guru, sekolah, dan pemda untuk memungut pengumpulan dana atas nama biaya Ujian Nasional.  Masyarakat tidak perlu cemas dan tidak perlu ada upaya-upaya mengatasnamakan keterlambatan atau tidak cukup (dana), sehingga nanti dengan alasan itu memungut dana dari peserta. Tidak dibenarkan sama sekali,” kata Wamendiknas.

Wamendiknas juga menambahkan bahwa dari sejumlah daerah yang melaporkan kesiapan penyelenggaraan UN 2010, tidak ada yang mengeluhkan masalah dana. Dia menjelaskan, kontrak-kontrak, pencetakan, dan distribusi soal telah berjalan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendiknas Mansyur Ramly mengatakan, berbagai tindak kecurangan dalam pelaksanaan UN akan dikenakan sangsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dia juga menjelaskan, soal-soal UN adalah rahasia negara dan untuk melakukan pengamanannya melibatkan polisi. “Ini kan rahasia negara. Polisi dilibatkan untuk pengamanan sampai dengan hasil ujian,” tegasnya.

Disamping itu pula Kabalitbang juga mengatakan bahwa jumlah peserta UN secara keseluruhan untuk SMA/MA/SMK sebanyak 2.448.071 siswa, SMP/MTs 3.610.625 siswa , sedangkan peserta Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SD hampir 4 juta siswa.

Kabalitbang, Mansyur Ramli juga menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi dam menyampaikan aspirasi tentang pelaksanaan UN dapat menghubungi nomor telepon 021-3853000, sms 021-68853000, dan email poskoun2010@yahoo.com.

UN SMA/MA/SMK akan dimulai Senin (22/3/2010) depan. Selengkapnya, pelaksanaan Ujian Utama SMA/MA 22-26 Maret 2010, SMK 22-25 Maret 2010, dan SMALB 22-24 Maret 2010.  Adapun pelaksanaan Ujian Susulan SMA/MA 29 Maret-5 April 2010, SMK 29 Maret -1 April 2010, dan SMALB 29-31 Maret 2010. Sementara Ujian Ulangan SMA/MA/SMK pada 10-14 Mei 2010, sedangkan SMALB pada 10-12 Mei 2010.

Pelaksanaan UN Utama SMP/MTs/SMPLB pada 29 Maret-1 April 2010, UN Susulan pada 5-8 April 2010, dan UN Ulangan pada 17-20 Mei 2010.

Untuk informasi tentang pendidikan, Kementerian Pendidikan Nasional juga menyediakan fasilitas layanan informasi melalui:
– Faxsimile    : (021) 5733125
– SMS            : 0811976929, (021) 68853000
– Telepon      : (021) 5703303, 3853000
– Email          : pih_lt4@yahoo.co.id ;
poskoun2010@yahoo.com