Metode Mahfuzhat (Menghapal)


Writed by : Hafiz Muthoharoh, S.Pd.I

23.  Metode Mahfuzhat (Menghapal)

Metode mahfudzat atau menghafal, yakni cara menyajikan materi pelajaran bahasa Arab, dengan jalan menyruh siswa untuk menghafal kalimat-kalimat berupa syair, cerita, kata-kata hikam, dan lain-lain yang menarik hati.

Pada umumnya pelajaran menghafal syair-syair, kata-kata hikmah dalam bahasa Arab, sangat digemari oleh anak didik. Terutama pada tingkat Ibtidaiyah dan Tsanawiyah. Apalagi materi mahfudzat menarik dan menyentuh perasaan anak didik. Di bawah ini satu contoh materi mahfudzat yang menarik :

“Yang dikatakan pemuda ialah yang berkata : Inilah aku, bukanlah seorang pemuda kalai ia berkata Bapakku Si Anu”

Demikian pula pada syair yang berbunyi :

“Suatu bangsa itu tetap hidup selama akhlaknya tetap baik, bila akhlak mereka rusak, maka sirnalah bangsa itu” (Syair karya : Syauqi)

Tujuan materi mahfudzat :

  • Mengembangkan daya fantasi anak didik, serta melatih daya ingatan
  • Memperkaya perbendaharaan kata dan percakapan
  • Mempermudah siswa dalam mempelajari sastra Arab, dan uslub-uslub gaya bahasa yang menarik hari, sebab telah terbiasa menghafal bait-bait yang panjang
  • Mendidik jiwa kesatria dan menanamkan budi luhur
  • Melatih anak didik agar baik ucapannya, indah perkataanyya, menarik hari pendengar-pendengarnya
  • Melatih jiwa dan mental yang disiplin

Metode mengajarkan hahfudzat

  • Mengadakan apersepsi dan atau pre test
  • Materi pelajaran mahfudzat harus disesuaikan dengan taraf kemampuan dan perkembangan anak didik
  • Materi mahfudzat menarik hati dan dapat mendorong semangat dedikasi yang tinggi
  • Pada kelas-kelas dasar, materi mahfudzat dipilih kalimatnya yang tidak terlalu panjang. Pada kelas-kelas yang sudah maju dapat diberikan cerita-cerita menarik, syair-syair yang indah, dan kata-kata hikmah yang dapat menggugah jiwa dan semangat anak didik
  • Menuliskan materi mahfudzat di papan tulis denagn tulisan yang indah dan menarik. Dan membacanya bersama-sama agar hafalan benar-benar membekas
  • Sering-sering melakukan ulangan hafalan

Teknik menghafal mahfudzat

  • Guru membacakan teks mahfudzat, setelah lebih dahulu dituliskan di papan tulis, kemudian diikuti oleh semua siswa bersama-sama, hingga hafal di luar kepala. Kemudian guru menguji masing-masing siswa tentang hafalannya di depan kelas dengan fasih. Dan setelah semua mendapatkan giliran, baru murid diseuh menyalinnya di buku tulis.
  • Membacakan mahfudzat sekaligus secara keseluruhan tanpa dibagi-bagi dalam potongan yang kecil. Kemudian dibaca berkali-kali sampai hafal betul
  • Kebalikan dari point 2 : yaitu dengan cara membagi dalam bagian yang kecil materi mahfudzat dan dihafal, setelah hafal betul bagian pertama, berpindah ke bagian yang lain, dan seterusnya hingga semuanya hafal di luar kepala.