Walaupun Saudah binti Zum’ah tidak terlalu populer dibandingkan dengan istri Rasulullah lainnya, dia tetap termasuk wanita yang memiliki martabat yang mulia dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah dan Rasul-Nya. Dia telah ikut berjihad di jalan Allah dan termasuk wanita yang pertama kali hijrah ke Madinah. Perjalanan hidupnya penuh dengan teladan yang baik, terutama bagi wanita-wanita sesudahnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalm. menikahinya bukan semata-mata karena harta dan kecantikannya, karena memang dia tidak tergolong wanita cantik dan kaya. Yang dilihat Rasulullab adalah semangat jihadnya di jalan Allah, kecerdasan otaknya, perjalanan hidupnya yang senantiasa baik, keimanan, serta keikhlasannya kepada Allah dan Rasul-Nya.
Nabi Muhammad
Mariyah al-Qibtiyah
Seorang wanita asal Mesir yang dihadiahkan oleh Muqauqis, penguasa Mesir kepada Rasulullah tahun 7 H. Setelah dimerdekakan lalu dinikahi oleh Rasulullah dan mendapat seorang putra bernama Ibrahim. Sepeninggal Rasulullah dia dibiayai oleh Abu Bakar kemudian Umar dan meninggal pada masa kekhalifahan Umar.
Seperti halnya Sayyidah Raihanah binti Zaid, Mariyah al-Qibtiyah adalah budak Rasulullah yang kemudian beliau bebaskan dan beliau nikahi. Rasulullah memperlakukan Mariyah sebagaimana beliau memperlakukan istri-istri beliau yang lainnya. Abu Bakar dan Umar pun memperlakukan Mariyah layaknya seorang Ummul-Mukminin. Dia adalah istri Rasulullah satu-satunya yang melahirkan seorang putra, Ibrahirn, setelah Khadijah.
Biografi Singkat: Zainab binti Khuzaimah
Nama lengkap Zainab adalah Zainab binti Khuzaimah bin Haris bin Abdillah bin Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha’shaah al-Hilaliyah. Ibunya bemama Hindun binti Auf bin Harits bin Hamathah.
Berdasarkan asal-usul keturunannya, dia termasuk keluarga yang dihormati dan disegani. Tanggal lahirnya tidak diketahui dengan pasti, namun ada riwayat yang rnenyebutkan bahwa dia lahir sebelum tahun ketiga belas kenabian. Sebelum memeluk Islam dia sudah dikenal dengan gelar Ummul Masakin (ibu orang-orang miskin) sebagaimana telah dijelaskan dalam kitab Thabaqat ibnu Saad bahwa Zainab binti Khuzaimali bin Haris bin Abdillah bin Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha’shaah al-Hilaliyah adalah Ummul-Masakin. Gclar tersebut disandangnya sejak masa jahiliah. Ath-Thabary, dalam kitab As-Samthus-Samin fi Manaqibi Ummahatil Mu’minin pun di terangkan bahwa Rasulullah. menikahinya sebelum beliau menikah dengan Maimunah, dan ketika itu dia sudah dikenal dengan sebutan Ummul-Masakin sejak zaman jahiliah. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa Zainab binti Khuzaimah terkenal dengan sifat kemurah-hatiannya, kedermawanannya, dan sifat santunnya terhadap orang-orang miskin yang dia utamakan daripada kepada dirinya sendiri. Sifat tersebut sudah tertanarn dalam dirinya sejak memeluk Islam walaupun pada saat itu dia belum mengetahui bahwa orang-orang yang baik, penyantun, dan penderma akan memperoleh pahala di sisi Allah.
Di Bawah Lindungan Nubuwah dan Risalah
Jibril Turun Membawa Wahyu
Marilah kita dengarkan penuturan Aisyah radiyallahu anha, yang hendak meriwa-yatkan kepada kita kisah kejadian ini, yang berbinar karena cahaya dari Allah, menguak tabir kegelapan kekufuran dan kesesatan, hingga dapat merubah kehidupan dan meluruskan garis sejarah. Dia berkata, “Awal permulaan wahyu yang datang kepada Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah berupa mimpi yang hakiki di dalam tidur beliau. Beliau tidak melihat sesuatu di dalam mimpinya melainkan ada sesuatu yang datang menyerupai fajar subuh. Kemudian beliau paling suka mengasingkan diri. Beliau menyendiri di gua Hira’ dan beribadah di sana pada malam_malam hari sebelum pulang ke keluarga dan mengambil bekal. Beliau menemui khadijah dan mengambil bekal seperti biasanya, hingga datang kebenaran takala beliau sedang berada di gua Hira’. Malaikat mendatangi beliau seraya berkata, “bacalah!” aku menjawab, “aku tidak bisa membaca.”
Keluarga Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam
Assalamu’alikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh

SMP Negeri 10 Lahat – Kegiatan MABIT Kelas 9
Bismillahir Rahmaanir Rahiim
Keluarga Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam
Keluarga Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam dikenal dengan sebutan keluarga Hasyimiyah, yang dinisbatkan kepada kakeknya, yaitu Hasyim bin Abdu Manaf. Oleh karena itu, ada baiknya kita menyebutkan sekilas tentang keadaan Hasyi dan keturunan sesudahnya.
Nasab Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
Assalamu’alikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh

SMP Negeri 10 Lahat – Kegiatan MABIT Kelas 9
Bismillahir Rahmaanir Rahiim
Nasab Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
Syaikh Shafiyyurrahman Al_Mubarakfuri dalam kitab Ar_Rahiqul Makhtum Bah-tsun fis Sirah An_Nabawiyah ‘Ala Shahibiha Afdhalish Shalati was Salam menga-takan bahwa ada tiga bagian tentang nasab Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai berikut:
Gambaran Masyarakat Arab Jahiliyah: Kondisi Akhlaq
Assalamu’alikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh

SMP Negeri 10 Lahat – Kegiatan MABIT Kelas 9
Bismillahir Rahmaanir Rahiim
3. Kondisi Akhlaq
Kita tidak memungkiri bahwa di tengah kehidupan masa Jahiliyah banyak terdapat hal_hal yang hina, amoralitas, dan masalah_masalah yang tidak bisa diterima oleh akal sehat dan tidak disukai manusia. Namun meskipun demikian mereka masih memiliki akhlaq_akhlaq yang terpuji, mengundang kekaguman manusia dan simpati. Adapun di antara akhlaq_akhlaq orang masa Jahiliyah adalah sebagai berikut:
Gambaran Masyarakat Arab Jahiliyah: Kondisi Sosial
Assalamu’alikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh

SMP Negeri 10 Lahat – Kegiatan MABIT Kelas 9
Bismillahir Rahmaanir Rahiim
2. Kondisi Sosial
Di kalangan Bangsa Arab terdapat beberapa kelas masyarakat, yang kondisinya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hubungan seseorang dengan keluarga di kalangan Bangsawan sangat diunggulkan dan diprioritaskan, dihormati dan dijaga sekalipun harus dengan pedang yang terhunus dan darah yang tertum-pah. Jika seseorang ingin dipuji dan menjadi terpandang di mata Bangsa Arab karena kemuliaan dan keberaniannya, maka ia harus banyak dibicarakan di kalangan kaum wanita. Jika seorang wanita menghendaki, maka ia bisa meng-umpulkan beberapa kabilah untuk suatu perdamaian, dan jika mau ia juga bisa menyalakan api perperangan dan pertempuran di antara mereka. Sekalipun begitu, seorang laki_laki tetap dianggap sebagai pemimpin di tengah keluarga, yang tidak boleh dibantah dan setiap perkataannya harus dituruti. Hubungan laki_laki dan wanita harus melalui persetujuan wali wanita, sehingga wanita tidak bisa menentukan pilihannya sendiri.
Sejarah Kebudayaan Islam
Pengertian sejarah secara etimologis berasal dari kata arab “syajarah” yang mempunyai arti “pohon kehidupan” dan yang kita kenal didalam bahasa ilmiyah yakni History, dan makna sehjarah mempunyai 2 konsep :
Pertama : konsep sejarah yang memberikan pemahaman akan arti objektif tentang masa lampau.
Kedua : sejarah menunjukan maknanya yang subjektif, sebab masa lampau tersebut telah menjadi sebuah kisah atau cerita.
2. Karakteristik sejarah
Karakteristik sejarah dengan disiplinnya dapta dilihat berdasarkan 3 orientasi
Pertama : sejarah merupakan pengetahuan mengenai kejadian kejadian, peristiwa peristiwa dan keadaan manusia dalam masa lampau dalam kaitannya dengan keadaan masa kini.
Kedua : sejarah merupakan pengetahuan tentang hokum hokum yang tampak menguasai kehidupan masa lampau, yang di peroleh melalui penyelidikan dan analisis atau peristiwa peristiwa masa lampau.
Ketiga : sejarah ssebagai falsafah yang di dasarkan kepada pengetahuan tentang perubahan perubahan masyarakat, dengan kata lain sejarah seperti ini merupakan ilmu tentang proses suatu masyarakat.
3. Kegunaan sejarah
Sejarah mempunyai arti penting dalam kehidupan begitu juga sejarah mempunyai beberapa kegunaan, diantara kegunaan sejarah antara lain :
Pertama : Untuk keleatarian identitas kelompok dan memperkuat daya tahan kelompok itu bagi kelangsungan hidup.
Kedua : sejarah berguna sebagi pengambilan pelajaran dan tauladan dari contoh contoh di masa lampau, sehingga sejarah memberikan azas manfaat secara lebih khusus demi kelangsungan hidup.
Ketiga : sejarah berfungsi sebagai sarana pemahaman mengenai hidup dan mati.
Dengan begitu penntingnya sejarah dalam kehidupan ini di dalam ALQur’an sendiri terdapat beberapa kisah para nabi dan tokoh masa lampau diantaranya:
111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
9. Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan Telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang Telah mereka makmurkan. dan Telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.
4. Pengertian sejarah Kebudayaa Islam
Sejarah peradaban islam diartikan sebagai perekembangan atau kemajuan kebudayaan islam dalam perspektif sejarahnya, dan peradaban islam mempunyai berbgai macam pengetian lain diantaranya
Pertama : sejarah peradaban islam merupakan kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang di hasilkan dalam satu periode kekuasaan islam mulai dari periode nabi Muhammad Saw sampai perkembangan kekuasaan islam sekarang.
Kedua : sejarah peradaban islam merupakan hasil hasil yang dicapai oleh ummat islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan dan kesenian.
Ketiga : sejarah perdaban islam merupakan kemajuan politik atau kekuasaan islam yang berperan melindungi pandangan hidup islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup bermasyarakat.
5. Tujuan sejarah Kebudayaa Islam
Dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI) bahwa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan salah satu dari mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diarahkan untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, keteladan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan.
Sebagai dasar pandangan hidup, maka mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
- Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
- Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah dan metodologi keilmuan.
- Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti kebudayaan atau peradaban Islam di masa lampau.
- Menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap proses terbentuknya sejarah Islam melalui sejarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang.
Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari umat Islam yang memiliki rasa bangga yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan baik nasional maupun internasional
6. Peran dan fungsi manusia sebagai pembuat peradaban
Dalam perspektif islam manusia sebagai pelaku sekaligus pembuat peradaban memiliki kedudukan dan peran inti, kedudukan dan posisi manusia di kisahkan dalam Al Qur’an diantaranya:
Pertama : manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna dan paling utama Allah berfirman :
70. Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan[862], kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan.
Sebagai konsekwensi logis manusia memilki kebebasan yang bertanggung jawab, dalam arti yang seluas luasnya dan pada dimensi yang beragam yang pasa gilirannya merupakan amanat yang harus di pikul.
Kedua : guna mengemban tugasnya sebagai mahluk yang di mulyakan Allah, tidak sepeti ciptaan Allah yang lain. Semuanya mempunyai tekanan yang sama yaitu agar manusia menggunakan akalnya hanya untuk hal hal yang positif sesuai dengan fitrah dan panggilan hati nuraninya, dan amatlah tercella bagi orang yang teperdaya oleh hawa nafsu terlepas dari kemanusiaannya dan fitrahnya.dan dalam hal ini
Al Qur’an menegaskan :
10. Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”.
11. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.
7. Dasar dasar kemasyarakatan yang di letakan rosul
Dasar dasar peradaban yang di letakan Rasulullah itu pada umumnya merupakan sejumlah nilai dan norma yang mengatur manusia dan masyarakat dalam hal yang berkaitan dengan periabadatan, social, ekonomi, politik, yang bersumber dari Al Qur’an dan sunnah.
Dan beberapa asas islam yang di letakan Rasulullah diantarnya : Al Ikha (persaudaraan), Al-Musawa(persamaan), Al-tasamuh(toleransi), Al-tasyawur(musyawarah), Al-ta’awun(tolong menolong), Al-adalah(keadilan)
Tuntunan Shalat
Telah banyak tulisan_tulisan tentang tuntunan shalat yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Namun, sedikit sekali yang memperhatikan keshahihan dan akurasi dalilnya. Inilah salah satu motivasi mengapa tulisan ini diterbitkan. Yakni menyampaikan tata cara shalat yang benar sesuai tuntunan Al_Qur’an dan As-Sunnah yang shahih.
Tulisan ini adalah terjemahan dari salah satu bahasan dalam buku “Syarhu Arkaanil Islaam” (Penjelasan Rukun-rukun Islam) yang ditulis oleh seorang penuntut ilmu dan diberi pengantar oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al_Jibrin.
Sebagai catatan, koreksian tidak saja dilakukan pada tulisan ini, tetapi juga terhadap naskah aslinya yang berbahasa Arab. Di antaranya ada yang salah cetak bahkan dalam penempatan dalil. Mudah_mudahan tulisan ini menuntun kita semua bisa menegakkan shalat sebagaimana yang diteladankan Rasulullah shollallahu’alaihi wa sallam . Aamiin.
Download File Klik : tuntunan-shalat.zip