Writed by: Hafiz Muthoharoh, S.Pd.I
Sumber : https://alhafizh84.wordpress.com/2010/01/17/metode-pemberian-tugas-resitasi/
10. Metode Pemberian Tugas (Resitasi)
Pemberian tugas atau resitasi; berasal dari bahasa Inggris to cite yang artinya mengutip (re=kembali), yaitu siswa mengutip ataumengambil sendiri bagian-bagian pelajaran itu dari buku-buku tertentu, lalu belajar sendiri dan berlatih hingga sampai siap sebagaimana mestinya. Metode ini populer dengan bentuk PR (Pekerjaan Rumah). Sebetulnya bukan hanya itu/bukan hanya di rumah
Dengan kata lain metode resitasi dimaksudkan; yaitu guru menyajikan bahan pelajaran dengan cara memberikan tugas kepada siswa, untuk dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan kesadaran. Dalam pelaksanaannya metode resitasi bukan saja hanya dilakukan oleh siswa dirumah, akan tetapi pemberian tugas (resitasi) dapat dikerjakan/dilaksanakan di sekolah/halaman sekolah, perpustakaan, laoratorium, di masjid, di langgar/mushalla dan lain tempat. Tergantung jenis tugas yang diberikan. Setiap tugas-tugas murid harus diberi nilai/dikoreksi, dan dicatat perkembangan prestasi murid-murid.
Dalam pendidikan agama, melalui metode pemberian tugas ini dapat diterapkan terutama materi pelajaran yang bersifat praktis. Misalnya memberikan tugas menerjemahkan literatur-literatur yang berbahasa asing (Arab, Inggris), membuat paper, kliping, resume dan lain-lain yang ada hubungannya dengan pelajaran agama.
Langkah-langkah pemberian tugas (resitasi) yang perli diperhatikan :
- Merumuskan tujuan secara operasinal/spesifik mengenai target yang akan dicapai
- Memperkirakan apakah tujuan yang telah dirumuskan itu dapat dicapai dalam batas-batas waktu, tenaga serta sarana yang tersedia
- Dapat mendorong siswa secara aktif dan kreatif untuk mempelajari dan mempraktekan pelajaran yang telah diberikan
- Agar siswa mempunyai pengetahuan yang integral/terpadu
Kebaikan metode pemberian tugas (resitasi)
- Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan siswa
- Siswa belajar dan mengembangkan inisiatif dan sikap mandiri
- Memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar
- Dapat mempraktekkan hasil teori/konsep dalam kehidupan yang nyata/ masyarakat
- Dapat memperdalam pengetahuan siswa dalam spesialisasi tertentu
Kekurangan metode pemberian tugas (resitasi) :
- Siswa dapat melakukan penipuan terhadap tugas yang diberikan hanya dikerjakan oleh orang lain, atau menjiplak karya orang lain
- Bila tugas diberikan terlalu banyak diberikan, siswa dapat mengalami kejenuhan/kesukaran, dan hal ini dapat berakibat ketenangan batin siswa merasa terganggu
- Sukar memberikan tugas yang dapat memenuhi sifat perbedaan individuy dan minat dari masing-masing siswa
- Pemberian tugas cenderung memakan waktu dan tenaga serta biaya yang cukup berarti
Saran-saran pelaksanaannya :
Oleh karena metode pemberian tugas (resitasi) ini tidak lepas dari kekurangan dan kelemahannya, maka kiranya perlu guru memperhatikan saran-saran pelaksanaannya sebagai berikut :
- Merencanakan resitasi secara matang
- Tugas yang diberikan hendaklah didasarkan atas minat dan kemampuan anak didik
- Tugas yang diberikan berkaitan dengan materi pelajaran yang telah diberikan
- Jenis tugas yang diberikan kepada siswa itu hendaknya telah dimengerti betul oleh siswa, agar tugas dapat dilaksanakan secara baik
- Jika tugas yang diberikan itu bersifat tugas kelompok maka pembagian tugas (materi tugas) harus diarahkan, termasuk batas waktu penyelesaiannya
- Guru dapat membantu penyediaan alat dan sarana yang diperlukan dalam pemberian tuhas
- Setiap hasil kerja PR murid-murid harus dikoreksi dengan teliti, diberi nilai dan kertasnya dikembalikan, untukmemberi rangsangan/dorongan
- Perkembangan nilai prestasi murid-murid perlu dicatat pada buku catatan nilai guru agar diketahui grafik belajar mereka
- Tugas yang diberikan dapat merangsang perhatian siswa dan realistis
Hadir. dari seorang murid
trima kasih, dari seorang guru 🙂
Terima kasih,,, tolong lebih lengkap lagi tentang metode resitasi,, ^^
apakah ada karakteristi metode pembelajaran resitasi ini?
maksud saya karakteristik
metode resitasi bisa dibagi berapa macam ?
maaf bu.. pojok atas itu salah… bukan writed tapi written by…
kan irregular verbs dari write itu Verb II nya wrote Verb 3 nya written atau write wrote written
hehehehe
oh terima kasih yach 🙂 hehehe
Jadi malu, tapi demi kebaikan….jazaklah
apa beda pemberian tugas dengan resitasi ?
maaf saya lagi mengangkat maslah resitasi dalam pembelajaran langsung. yang menjadi kendala saya waktu ujian kemaren. ” kapan resitasi muncul dalam pembelajaran langsung”. saya juga butuh jawabannya menurut yang memiliki blok ini. terima kasih sebelumnya
jadi apa donk buk bedannya tugas dengan resitasi? pleasee,,,
sama pengertian tugas dan resitasi juga yach buk…
ass,wr.wb. tlong terbitkan rpp arab melayu bagi yg punya pengalaman dlm hal itu.trim’s
Insya Allah…