Macam-Macam Metode Pembelajaran

Writed by:  Hafiz Muthoharoh, S.Pd.I

Sebagaiman posting sebelumnya, maka kali ini tulisan ini saya buat dengan sederhana hanya dengan tujuan agar mempermudah anda dalam mengetahui dan  memahami tentang berbagai macam metode pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam proses pembejalan, baik di dalam maupun di luar kelas. Adapun beberapa metode yang sering digunakan dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :

1.  Metode ceramah

Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Metode ini banyak dipilih guru karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat bantu khusus serta tidak perlu merancang kegiatan siswa. Dalam pengajaran yang menggunakan metode ceramah terdapat unsur paksaan. Dalam hal ini siswa hanya diharuskan melihat dan mendengar serta mencatat tanpa komentar informasi penting dari guru yang selalu dianggap benar itu. Padahal dalam diri siswa terdapat mekanisme psikologis yang memungkinkannya untuk menolak disamping menerima informasi dari guru. Inilah yang disebut kemampuan untuk mengatur dan mengarahkan diri.

2.  Metode tanya jawab
Metode tanya jawab dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. Dengan mengajukan pertanyaan yang terarah, siswa akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir. Kemampuan berpikir siswa dan keruntutan dalam mengemukakan pokok – pokok pikirannya dapat terdeteksi ketika menjawab pertanyaan. Metode ini dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut pada berbagai sumber belajar. Metode ini akan lebih efektif dalam mencapai tujuan apabila sebelum proses pembelajaran siswa ditugasi membaca materi yang akan dibahas.

3.  Metode diskusi
Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah. Dalam diskusi terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat. Dengan metode diskusi keberanian dan kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan menjadi terangsang, siswa terbiasa bertukar pikiran dengan teman, menghargai dan menerima pendapat orang lain, dan yang lebih penting melalui diskusi mereka akan belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran bersama.

4.  Metode belajar kooperatif
Dalam metode ini terjadi interaksi antar anggota kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Semua anggota harus turut terlibat karena keberhasilan kelompok ditunjang oleh aktivitas anggotanya, sehingga anggota kelompok saling membantu. Model belajar kooperatif yang sering diperbincangkan yaitu belajar kooperatif model jigsaw yakni tiap anggota kelompok mempelajari materi yang berbeda untuk disampaikan atau diajarkan pada teman sekelompoknya.

5.  Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses kejadian. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat – alat bantu pengajaran seperti benda – benda miniatur, gambar, perangkat alat – alat laboratorium dan lain – lain. Akan tetapi, alat demonstrasi yang paling pokok adalah papan tulis dan white board, mengingat fungsinya yang multi proses. Dengan menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat menggambarkan objek, membuat skema, membuat hitungan matematika, dan lain – lain peragaan konsep serta fakta yang memungkinkan.

6.  Metode ekspositori atau pameran
Metode ekspositori adalah suatu penyajian visual dengan menggunakan benda dua dimensi atau tiga dimensi, dengan maksud mengemukakan gagasan atau sebagai alat untuk membantu menyampaikan informasi yang diperlukan.

7.  Metode karyawisata/widyamisata
Metode karyawisata/widyawisata adalah cara penyajian dengan membawa siswa mempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, dapat meransang kreativitas siswa, informasi dapat lebih luas dan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi karyawisata memerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan perencanaan dan persiapan yang tidak sebentar.

8.  Metode penugasan
Metode ini berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa, meransang untuk belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggung jawab siswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi dlam metode ini sulit mengawasi mengenai kemungkinan siswa tidak bekerja secara mandiri.

9.  Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan. Dengan melakukan eksperimen, siswa menjadi akan lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Metode ini paling tepat apabila digunakan untuk merealisasikan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri atau pendekatan penemuan.

10.  Metode bermain peran
Pembelajaran dengan metode bermain peran adalah pembelajaran dengan cara seolah – olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep. Dalam metode ini siswa berkesempatanm terlibat secara aktif sehingga akan lebih memahami konsep dan lebih lama mengingat, tetapi memerlukan waktu lama.

19 Comments

  1. Assalamualaikum, pak saya mahasiswi dari PGSD Universitas Bung Hatta. Saya membaca tulisan bapak yang menyatakan bahwa metode role playing tidak sesuai untuk pembelajaran IPA.Apa untuk siswa SD juga berlaku? saya kebetulan ikut dalam kegitan pembinaan anak-anak (RANAH).Dalam pembinaan kami menggunakan metode role playing.kegiatan tersebut sangat menarik bagi anak-anak. Saya sekarang sedang menyusun proposal ptk tentang metode role playig.

  2. Wa’alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakaatuh, terima kasih atas kunjungan dan komentar/pertanyaannya 🙂
    Sebelumnya yang perlu saya garis bawahi bahwa kata TIDAK SESUAI bukan berarti metode tersebut tidak bisa diterapkan pada mata pelajaran apapun termasuk mata pelajaran IPA, tapi yang perlu mbak Yelna Fitria pahami adalah letak efektif dan efisiensi dalam penerapan suatu metode pembelajaran itu yang diperhatikan.

    Adapun komentar saya terhadap pertanyaan mas Syamsul Bahri tentang penerapan metode tersebut pada mata plajaran IPA tingkat SMP/SMA lebih berorientasi pada dua hal berikut ini:
    1. Konsep dasar penerapan metode tersebut adalah prilaku spontanitas siswa dalam memerankan sebuah karakter, sehingga penerapannya lebih kepada pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki siswa pada saat itu. Mata pelajaran IPA adalah sebuah disiplin ilmu pasti, sehingga ketika metode tersebut diterapkan dalam kondisi siswa tidak memiliki pengetahuan dasarnya, maka tujuan pembelajaran dikhawatirkan akan sulit dicapai.

    2. Untuk siswa level SMP/SMA secara pertumbuhan dan berkembangannya tentu lebih matang dari pada usia anak-anak. Pada usia tersebut siswa sudah dapat diajak berpikir nalar (logika), mengkhayal, dll. Sehingga metode tersebut kurang sesuai (efektif dan efisien) untuk diterapkan dalam proses pembelajaran IPA. Karna akan lebih baik menggunakan metode lain yang lebih tepat dalam penerapannya dalam proses pembelajaran, seperti metode inquiry.

    Semoga bermanfaat…silakan kalau ada yang belum jelas atau ada yang mau ditanyakan kembali ???

    Tapi sebelumnya, jika mbak Yelya membaca balasan komentar ini mohon dijelaskan bagaimana teknis di lapangan anda menerapkan metode ini dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPA untuk level SD ??? ws

  3. assalamualaikum…..
    saya mau tanya….
    saya sedang skripsi dan mengambil juduL efektivitas permainan kuartet untuk meningkatkan kosakata….trs saya mau mengambil metode pembelajaran tapi bingung yang pas bwt teorinya…..mnurut anda metode game apa y yg tepat,????soalnya kLo mnurut saya metode TGT itu kurang cocok bwt permainan kartu kuartet karena kartu kuartet dimainkan tidak secara team atau kelompok….trs kalo ada bukunya tLg dikasih tau judul buku+pengarang+thn terbitnya….mohon bantuannya
    terima kasih

  4. asalamu alaikum……..
    skripsi saya berjudul metodologi pembelajaran menurut K.H. Hasyim Asy’ari dalam kitab adabul alim wa al muta’alim…..
    saya mau bertanya tentang metodologi pembelajaran islam di masa K.H. Hasyim Asy’ari seperti metode sorogan, bandongan, halaqah dan lain2.
    terima kasih…..

  5. sorongan itu sama dengan metode imlak (coba cari artikel kami di dalam blog ini tentang metode imlak), kalau metode bandongan itu seperti guru yang membacakan sebuah kitab, kemudian murid-murid menuliskannya dalam buku sendiri. halaqah (semacam diskusi).

  6. Secara umum, metode pembelajaran card (kartu) itu cara mengajar atau menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan kartu, tapi tergantung dengan materi yang akan di ajarkan, misalnya materi yang mengharuskan siswa untuk mengurutkan sesuatu (bilangan, nama-nama lain Alquran, nama-nama nabi/rasul, dll). Kalau matetode tabel, yaitu menggunakan tabel dalem memperjelas materi yang diajarkan seperti, ketika anda ingin membandingkan antara ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil, dll.

    SELAMAT MENCOBA. sukses 🙂

  7. asalamu alaikum……..
    skripsi saya berjudul peningkatan memahami semangat kebangsaan nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan melalui metode pembelajaran card and table dengan musik.
    yang saya mau tanyakan disini apa sih metode pembelajaran card and table itu, soalnya saya baru dengar?dan bagaimana langkah-langkah pembelajarannya?
    trima ksih mhon bantuannya…..

  8. Saya mau penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis teks pengumuman,tp saya bingung dg metode yang hrus dgunakan.bs tolg beri saya masukan gk???kl menggunakan metode examples non examples bs gk???
    dan apa si yg dimaksud dg metode latihan edit???? yg bagaimana??mhon bantuannya y,,trmksh..

  9. Kalau untuk meneliti tentang kemampuan menulis teks pengumuman, coba Mbak Fitri cari buku yang membahas tentang model pembelajaran literi.

    Saya baru membaca model pembelajaran itu dan sangat cocok menggunakannya untuk peningkatan kemampuan menulis.

    Selamat mencoba…:-)

  10. Sebenarnya anda yang lebih tahu akan meneliti tentang apa dalam dunia pendidikan, karena anda yang akan melakukan penelitian.

    Kalau saran dari saya coba teliti tentang manajemen berbasis sekolah, tapi khususkan pada masalah manajemen peserta didik berbasis sekolah, kalau anda ingin penelitian kualitatif. jika anda ingin penelitiann kuanlitatif, maka hubungkan saja dengan prestasi belajar siswa.

  11. assalamualaikum ,.
    pak sya dari universitas muhammadiyah metro, sya sdang mencari jdul yang pas buat proposal yang nntinya akan saya pkai untuk skripsi, sya sudah memakai metode pembelajaran NHT, tpi sya masih tkut ada yang menyamai jdul sya ini, krena mahasiswa pendidikn ekonomi d.UM melampauwi kpasitas, sya melihat mcam2 metode anda, dn mnruut anda metode mana yg pas untuk pendidikan ekonomi yg bertujuannya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa y pak ,. terimakasi 🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s